Adab Mengucapkan Salam



Adab Mengucapkan Salam

·                Fadhilah salam:
عن عبد اللَّه بن عمرو بن العاص t أن رجلاً سأل رَسُول اللَّهِ r: أي الإسلام خير؟‍قال: ((تطعم الطعام، وتقرأ السلام على من عرفت ومن لم تعرف)) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abdullah bin Amru t bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah r: “Perbuatan apakah di dalam Islam yang paling baik?”, beliau bersabda:  Engkau memberikan makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal atupun tidak kau kenal”. Muttafaq ’alaih. [1]
عن أبي هريرة t قال:قال رَسُول اللَّهِ r: ((لا تدخلوا الجنة حتى تؤمنوا، ولا تؤمنوا حتى تحابوا، أولا أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحاببتم ؟! أفشوا السلام بينكم)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah r bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga saling mencintai, maukah aku tunjukkan kepada suatu perbuatan yang apabila kalian lakukan niscaya kalian akan saling mencintai?! "Tebarkanlah salam di antara kalian”. HR. Muslim. [2]
عن عبد اللَّه بن سلام t أن النبي r قال: ((أيها الناس! أفشوا السلام، وأطعموا الطعام، وصلوا الأرحام وصلوا بالليل والناس نيام، تدخلوا الجنة بسلام)) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وابن ماجه.
Dari Abdullah bin Salam t berkata:  “Aku mendengar Rasulullah r bersabda: “Hai manusia, sebarkanlah salam dan berilah (kepada orang miskin) makan, dan sambunglah hubungan kekeluargaan, dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat”. HR. Tarmizi dan Ibnu Majah. [3]

·         Cara mengucapkan salam:
Allah I berfirman:
﴿ وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٖ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡهَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ حَسِيبًا ٨٦ ﴾ [النساء : ٨٦] 
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu. (Q.S. An Nisaa': 86) .
عن عمران بن الحصين tُ قال جاء رجل إلى النبي r فقال: السلام عليكم. فرد عليه ثم جلس؛ فقال النبي r: (عشر) ثم جاء آخر فقال: السلام عليكم ورحمة اللَّه. فرد عليه فجلس فقال: (عشرون) ثم جاء آخر فقال: السلام عليكم ورحمة اللَّه وبركاته. فرد عليه، فجلس؛ فقال: (ثلاثون) . رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ والترمذي
Dari Imran bin Hushein t, ia berkata : “Seorang lelaki datang kepada Nabi r seraya mengucapkan “Assalamu’alaikum”, lalu beliau menjawab salam tersebut dan orang itupun duduk, Nabi r bersabda: “Sepuluh”, kemudian datang orang lain lalu mengucapkan: “Assalamu’alaikum warahmatullahi”, maka beliau menjawabnya, kemudian orang itu duduk, Nabi r bersabda: “Dua puluh”, kemudian datang lagi yang lain lalu mengucapkan: “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”, lalu beliaupun menjawab. kemudian orang itu duduk, dan Nabi r bersabda : “Tiga puluh”. HR. Abu Daud dan Tarmizi.[4]

·                Fadhilah orang yang memulai mengucapkan salam:
عن أبي أيوب t أن رَسُول اللَّهِ r قال: (لا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث ليال: يلتقيان فيعرض هذا ويعرض هذا؛ وخيرهما الذي يبدأ بالسلام) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Ayyub t bahwa Rasulullah r bersabda: “Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih tiga malam, di mana mereka saling bertemu sementara yang ini memalingkan mukanya dan yang ini juga memalingkan mukanya, orang  yang terbaik di antara mereka berdua adalah orang yang memulai mengucapkan salam”. Muttafaq ’alaih. [5]
عن أبي أمامة t، قال: قال رسول الله r: ((إن أولى الناس بالله، من بدأهم بالسلام)) رواه أبو داود والترمذي.
Dari Abu Umamah t berkata: “Rasulullah r  bersabda: “Manusia yang paling utama di sisi Allah adalah orang yang pertama mulai mengucapkan salam”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [6]
·         Orang yang seharusnya terlebih dahulu mengucapkan salam:
عن أبي هريرة t عن النبي r قال: ((يسلم الصغير على الكبير، والمار على القاعد، والقليل على الكثير)). متفق عليه.
Dari Abu Hurairah t dari Nabi r, ia bersabda: "Orang yang lebih kecil mengucapkan salam kepada yang lebih tua, orang yang berjalan mengucapkan salam kepada yang sedang duduk, yang sedikit mengucapkan salam kepada yang lebih banyak". Muttafaq alaih . [7]    
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ r قال: (يسلم الراكب على الماشي، والماشي على القاعد، والقليل على الكثير ) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Abu Hurairah t bahwa Rasulullah r bersabda: “Hendaklah orang yang berada di atas kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan mengucapkan salam kepada orang yang duduk, orang yang sedikit mengucapkan salam kepada orang yang lebih banyak”. Muttafaq ’alaih. [8]

·         Mengucapkan salam kepada wanita dan anak-anak.
عن أسماء بنت يزيد رضي الله عنها قالت: مر علينا النبي r في نسوة، فسلم علينا. رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ وابن ماجه.
Dari Asma binti Yazid radhiyallah `anha berkata: “Nabi r  melewati kami (kaum wanita) lalu beliau mengucapkan salam kepada kami”. HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. [9]
عن أنس t أنه مر على صبيان؛ فسلم عليهم؛ وقال: كان النبي r يفعله. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t bahwa ia melewati anak-anak lalu mengucapkan salam kepada mereka, dan dia berkata: “Nabi r pernah melakukan hal tersebut.” Muttafaq ’alaih . [10]

·         Perempuan boleh mengucapkan salam kepada laki-laki jika tidak khawatir akan tergoda.
عن أم هانئ بنت أبي طالب t قالت: أتيت النبي r يوم الفتح؛ وهو يغتسل، وفاطمة تستره، فسلمت عليه فقال: ((من هذه)) فقلت أم هانئ بنت أبي طالب فقال: ((مرحبا بأم هانئ)). متفق عليه.
Dari Ummu Hani binti Abi Thalib radhiyallahu `anha berkata: “Aku datang kepada Nabi r di hari penaklukan kota Mekkah, di saat itu beliau tengah mandi dan Fathimah menutupinya dengan kain, lalu aku mengucapkan salam, beliau bersabda: "Siapakah ini?. Aku berkata:  "Ummu Hani' binti Abu Thalib, beliau bersabda: "Selamat datang Ummu Hani'". Muttafaq alaih . [11]

·         Mengucapkan salam saat masuk rumah:
Allah Iberfirman:
﴿ ........ فَإِذَا دَخَلۡتُم بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ ...... ﴾ [النور : ٦١] 
"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. (Q.S. An Nuur: 61) .

·         Larangan mengucapkan salam kepada Ahli kitab:
عن أبي هريرة t أن رَسُول اللَّهِ r قال: (لا تبدؤوا اليهود والنصارى بالسلام، فإذا لقيتم أحدهم في طريق؛ فاضطروه إلى أضيقه) رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Hurairah t, bahwa Rasulullah r bersabda: “Janganlah kalian memulai mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani, dan bila kalian bertemu dengan salah seorang dari mereka di jalan, maka desaklah dia untuk mengambil jalan yang sempit”. HR. Muslim. [12]
عن أنس t قال: قال رَسُول اللَّهِ r: (إذا سلم عليكم أهل الكتاب، فقولوا: وعليكم) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Anas t berkata: “Rasulullah r bersabda: “Apabila ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) mengucapkan salam kepada kalian maka ucapkanlah “wa’alaikum”. Muttafaq’alaih. [13]

·         Barangsiapa yang melewati majlis yang berkumpul padanya orang Islam dan orang kafir maka ucapkanlah salam dan niatkan untuk orang Islam.
عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما أن النبي r مر على مجلس فيه أخلاط من المسلمين والمشركين -عبدة الأوثان-، واليهود فسلم عليهم النبي r ثم وقف، فنزل، فدعاهم إلى الله، وقرأ عليهم القرآن. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu `anhuma, bahwa Nabi r  melewati suatu majelis yang bercampur padanya antara orang Islam, musyrik (penyembah berhala), dan Yahudi, lalu Nabi r mengucapkan salam kepada mereka, kemudian beliau berhenti dan turun dari kendaraannya. Lalu mendakwahkan Islam kepada mereka serta membacakan Al quran ". Muttafaq ’alaih.[14]

·         Mengucapkan salam saat masuk dan saat keluar.
عن أبي هريرة t قال: قال رَسُول اللَّهِ r : (إذا انتهى أحدكم إلى المجلس؛ فليسلم، فإذا أراد أن يقوم؛ فليسلم، فليست الأولى بأحق من الآخرة ) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ والترمذي.
Dari Abu Hurairah t berkata: “Rasulullah r  bersabda: “Bila salah seorang kamu tiba di suatu majelis hendaklah ia mengucapkan salam dan bila  hendak berdiri ucapkanlah salam. Sebab ucapkan salam yang pertama tidak lebih berhak dari ucapan salam yang terakhir”. HR. Abu Daud dan Tarmizi. [15]

·         Larangan menunduk saat bertemu:
عن أنس بن مالك t قال: قال رجل: يا رسول الله الرجل منا يلقى أخاه أو صديقه أينحني له؟ قال: ((لا)) قال: أفيلتزمه ويقبله؟ قال: ((لا)) قال: فيأخذه بيده ويصافحه؟ قال: ((نعم)) أخرجه الترمذي وابن ماجه.
Dari Anas bin Malik r berkata: "Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah: "Wahai rasulullah!, bila seorang muslim bertemu saudaranya atau temannya apakah dia harus menunduk kepadanya? Nabi bersabda: "Tidak", orang itu bertanya kembali: "Apakah dia harus memeluk dan menciumnya?. Beliau bersabda: " Tidak", orang itu bertanya kembali: "Apakah dia berjabatan tangan? Nabi bersabda: " Ya". H.R. Tirmizi dan Ibnu Majah. [16]

·         Fadhilah berjabat tangan:
عن البراء t قال: قال رَسُول اللَّهِ r : (ما من مسلمين يلتقيان، فيتصافحان؛ إلا غفر لهما قبل أن يفترقا) رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ والترمذي.
Dari Baraa’ t berkata: “Rasulullah tbersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, melainkan dosa keduanya diampunkan sebelum mereka berpisah”. HR. Abu Daud dan Tirmizi.[17]

·         Kapan dianjurkan berjabat tangan dan merangkul.
عن أنس t قال: (كان أصحاب النبي r إذا تلاقوا تصافحوا، وإذا قدموا من سفر تعانقوا) أخرجه الطبراني في الأوسط.
Dari Anas t berkata: Bahwa para sahabat Nabi t apabila bertemu maka mereka saling berjabat tangan, dan bila datang dari perjalanan jauh mereka saling berpelukan". H.R. Tabrani dalam Al awsath. . [18]

·         Cara menjawab salam dari orang ketiga:
عن عائشة t قالت: قال لي رَسُول اللَّهِ r: (هذا جبريل يقرأ عليك السلام) قالت: وعليه السلام ورحمة اللَّه وبركاته، ترى مالا أرى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: Rasulullah t bersabda kepadaku: “Ini Jibril alaihi salam mengucapkan salam untukmu”, aku menjawab: “Wa’alaihisalam warahmatullahi wabarakatuh, engkau dapat melihat sesuatu yang tak kulihat”. Muttafaq ’alaih [19]
جاء رجل إلى النبي r فقال : إن أبي يقرئك السلام ، فقال: ((عليك وعلى أبيك السلام)) أخرجه أحمد وأبو داود.
Seorang laki-laki datang kepada Nabi r berkata: "Bapakku berkirim salam untukmu, Nabi r bersabda:  "Alaika wa ala abikassalam". H.R Ahmad dan Abu Daud.[20]
·         Anjuran berdiri untuk menghormati orang yang datang atau membantunya
عن أبي سعيد أن أهل قريظة نزلوا على حكم سعد بن معاذ فأرسل النبي r إليه فجاء فقال: ((قوموا إلى سيدكم أو قال خيركم)) متفق عليه.وفي لفظ: ((قوموا إلى سيدكم فأنزلوه)) أخرجه أحمد.
Dari Abu sa'id bahwa Bani Quraizah pasrah terhadap hukum yang akan dijatuhkan oleh Sa'ad bin Mu'az. Maka Nabi r mengutus orang untuk menjemputnya, tatkala Nabi r datang beliau bersabda: "Berdirilah untuk menghormati pemimpin kalian, atau orang yang terbaik diantara kalian". muttafaq alaih .[21]
Dalam riwayat yang lain: "Berdirilah untuk menghormati pemimpin kalian dan berilah dia tempat duduk ". H.R . Ahmad. [22]
عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما رأيت أحدا كان أشبه سمتا وهديا ودلا برسول الله r من فاطمة كرم الله وجهها، كانت إذا دخلت عليه قام إليها، فأخذ بيدها، وقبلها، وأجلسها في مجلسه، وكان إذا دخل عليها قامت إليه، فأخذت بيده، فقبلته، وأجلسته في مجلسها. أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari 'Aisyah radhiyallahu `anha berkata: " Aku tidak melihat orang yang paling mirip dengan Rrasulullah r dari sisi akhlak dan prilakunya selain Fatimah radhiyallahu `anha. Apabila Fatimah masuk ke rumah Rasulullah r maka Nabipun berdiri lalu memegang tangan Fatimah dan menciumnya serta memberinya tempat duduk pada tempat beliau duduk. Dan apabila Nabi r masuk ke rumah Fatimah maka Fatimah berdiri lalu memegang tangan Nabi dan menciumnya serta memberinya tempat duduk di tempat dia duduk. H.R Abu Daud dan Tirmizi.[23]

·         Makruh berdiri untuk menghormati orang tertentu:
عن معاوية t قال: سمعت رسول الله r يقول: ((من سره أن يتمثل له الرجال قياما فليتبوء مقعده من النار)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Mu'awiyah t berkata: aku mendengar Rasulullah r  bersabda: "Barangsiapa yang merasa senang orang –orang berdiri untuk menghormatinya maka sediakanlah tempat untuknya di neraka". H.R Abu Daud dan Tirmizi.[24]


·         Mengucapkan salam tiga kali jika salam tidak terdengar oleh orang:
عن أنس t أن النبي r كان إذا تكلم بكلمة أعادها ثلاثاً حتى تفهم عنه، وإذا أتى على قوم فسلم عليهم؛ سلم عليهم ثلاثاً. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Dari Anas t bahwa Nabi r apabila mengucapkan suatu kata, beliau mengulanginya tiga kali hingga ucapan tersebut dipahami, dan apabila mendatangi suatu kaum maka beliau memulai mengucapkan salam kepada mereka, beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali” HR. Bukhari .[25]

·         Mengucapkan salam untuk jama'ah:
عن علي بن أبي طالب t أن رسول الله r قال: ((يجزئ عن الجماعة إذا مروا أن يسلم أحدهم  ويجزئ عن الجلوس أن يرد أحدهم)) أخرجه أبو داود.
Dari Ali bin Abi Thalib t, Rasulullah r bersabda: "Mencukupi bagi sebuah rombongan saat melewati (suatu kaum yang sedang duduk) salah seorang dari mereka mengucapkan salam (untuk kaum tersebut) dan mencukupi bagi jamaah yang sedang duduk itu bahwa salah seorang dari mereka menjawab salam tersebut"". H.R. Abu Daud. [26]

·         Larangan menjawab salam saat buang hajat:
عن ابن عمر رضي الله عنهما أن رجلا مر ورسول الله r يبول فسلم عليه فلم يرد عليه. أخرجه مسلم
Dari Ibnu Umar radhiyallahu `anhuma seorang laki-laki lewat saat Rasulullah r sedang buang air kecil, lalu orang tersebut mengucapkan salam kepada Nabi. namun beliau tidak menjawabnya. H.R. Muslim . [27]
عن المهاجر بن قنفذ t أنه أتى النبي r يبول فسلم عليه فلم يرد عليه حتى توضأ ثم اعتذر إليه فقال: ((إني كرهت أن أذكر الله عز وجل إلا على طهر)) أخرجه أبو داود والنسائي.
Dari Muhajir bin Qunfuz t bahwa dia mendatangi Rasulullah r saat kencing, lalu dia mengucapkan salam kepada Nabi. Namun beliau tidak menjawabnya sehingga berwudhu kemudian meminta maaf seraya bersabda "Aku tidak suka menyebut Asma Allah kecuali dalam keadaan suci". H.R. Abu Daud dan Nasa'I .[28]

·         Dianjurkan menggembirakan orang yang datang dan menanyakan identitasnya agar dihormati sesuai dengan keadaannya.
عن أبي جمرة قال : كنت أترجم بين ابن عباس وبين الناس فقال: إن وفد عبد القيس أتوا النبي r فقال: ((من الوفد؟ أو من القوم ؟)) قالوا: ربيعة ، فقال: ((مرحبا بالقوم أو بالوفد غير خزايا ولا ندامى)) متفق عليه.
Dari Abi Jamrah berkata: aku menjadi penterjemah antara Ibnu Abbas dan orang-orang. Dia bertanya: Utusan datang kepada Nabi r .Lalu Nabi bersabda: "Siapakah utusan tersebut? atau siapakah kaum yang dating ini?. Para shahabat menjawab: "Rabi'ah". Nabi bersabda:  "Selamat datang wahai kaum! Selamat datang wahai para utusan!, anda tidak akan terhina dan tidak akan menyesal". Muttafaq alaih . [29]

·         Makruh mengucapkan salam dengan kalimat: Alaikassalam.
عن جابر بن سليم t قال: أتيت النبي r فقلت: عليك السلام ، فقال: ((لا تقل عليك السلام، ولكن قل: السلام عليك)) أخرجه أبو داود والترمذي.
Dari Jabir bin Sulaim t berkata: "Aku mendatangi Nabi r lalu mengucapkan: "Alaikassalam". Maka beliau bersabda: "Janganlah mengucapkan Alaikassalam, akan tetapi ucapkanlah:  "Assalamualaik". H.R. Abu Daud dan Tirmizi . [30]
وفي لفظ: ((فإن عليك السلام تحية الموتى)) أخرجه أبو داود.
 Dalam riwayat yang lain: "Karena uacapan alaikassalam adalah ucapan salam untuk orang yang telah wafat. H.R. Abu Daud.





[1] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :12 dan  Muslim no hadist: 39.
[2] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 54.
[3] . Hadist shahihdiriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :2485 dan  Ibnu Majah no hadist: 1334.
[4] . Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist: 5195 dan  Tirmizi no hadist: 2689.
[5] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6077 dan  Muslim no hadist: 2560.
[6] . Hadist shahihdiriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5197 dan  Tirmizi no hadist: 2694.
[7] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6231 dan  Muslim no hadist: 2160.
[8] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6232 dan  Muslim no hadist: 2160.
[9] . Hadist shahihdiriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5204 dan  Ibnu Majah no hadist: 4336.
[10] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6247 dan  Muslim no hadist: 2168.
[11] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6157 dan  Muslim no hadist: 337.
[12] . diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2167.
[13] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6258 dan  Muslim no hadist: 2163.
[14] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5663 dan  Muslim no hadist: 1798.
[15] . Sanad Hadist Jayyid, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5208 dan  Tirmizi no hadist: 2706.
[16] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Tirmizi no hadist :2728 dan  Ibnu Majah no hadist: 3702.
[17] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5212 dan  Tirmizi no hadist: 2727.
[18] . Sanad Hadist Jayyid, diriwayatkan oleh Tabrani dalam Al awsath no hadist :97.
[19] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3217 dan  Muslim no hadist: 2447.
[20] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 23492 dan  Abu Daud  no hadist: 5231.
[21] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6262 dan  Muslim no hadist: 1768.
[22] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Ahmad no hadist : 25610.
[23] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5217 dan  Tirmizi no hadist: 3872.
[24] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5229 dan  Tirmizi no hadist: 2755.
[25] . diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :95.
[26] . Hadist hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :5210.
[27] . diriwayatkan oleh Muslim  no hadist :370.
[28] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 17 dan Nasa'I no hadist :38.
[29] . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist 87 dan Muslim no hadist :17.
[30] . Hadist shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist 5209 dan Tirmizi no hadist :2722.

Tidak ada komentar