Takliful Qulub


Takliful Qulub

Sinopsis
Ummat islam perlu diikat dengan aqidah. Ikatan aqidah akan berjaya apabila ikatan keatas hati ummat. Aqidah yang bertengger keatas hati yang bersih dan salim. Kesatuan hati ini bermakna bertemu dengan landasan cinta, berjumpa dalam rangka taat, saling bersatu untuk dakwah dan saling berjanji untuk jihad.
Semua ciri ikatan hati ini adalah ciri untuk mengukuhkan ikatan hati. Dengan ikatan hati ini maka senantiasa berada dalam harapan, selalu di berikan cinta, diberikan bimbingan jalan-jalan keselamatan, dipenuhi cahaya, dilapangkan dada, di bangkitkan dengan makrifatullah, dan diwafatkan dalam keadaaan syahid. Pemberian ini semuanya merupakan kurnia Allah.
Bahan takliful qulub ini merupakan bahan yang diambil dari inti sari do'a rabithah yang di susun oleh imam syahid Hasan Al Banna.
Hasiyah
1. Kesatuan Hati
Syarah
·         Takliful qulub berarti kesatuan hati. Peribadi-peribadi muslim menjadikan kesatuan hati sebagai kekuatan ukhuwah dan kekuatan islam. Dakwah dan jamaah bersatu berdasarkan peribadi-peribadi yang hatinya bersatu. Kesatuan hati manusia adalah urusan Allah karena hanya dengan autoriti dan kehendakNya saja hati manusia bersatu.
·         Dakwah islam yang dibawa oleh para aktivis dan da'i diikat dengan kesatuan hati. Aktivis dakwah di dalam menjalankan dakwahnya mesti menjadikan pertemuannya berdasarkan dengan landasan cinta. Mereka berjumpa dalam rangka taat kepada Allah, saling bersatu untuk menjalankan dakwah dan saling berjanji untuk menjalankan jihad.
·         Ikatan hati tidak mungkin tercapai apabila tidak diiringi dengan amal dan dakwah. Beramal, berdakwah dan jihad adalah media untuk bersatunya hati. Fizikal dan jasad boleh bersatu tetapi tidak menjamin kekuatan apabila tidak di kaitkan dengan ikatan hati.
·         Cinta kepada Allah adalah dasar ikatan karena sama-sama mencintai Allah maka Allah SWT akan meyatukan hati manusia. Kesamaan mencintai Allah berarti kita bersedia menerima islam berarti pula kesatuan hati akan mudah terpaut menjadi satu. Tanpa cinta maka tidak ada tempat bermuara yang kemudian akan meyulitkan ikatan dan kesatuan.
·         Setelah mencintai dan sama-sama cinta maka kita bersama di dalam taat. Taat kepada Allah SWT sebagai kunci wujudnya ikatan hati yang di kehendaki. Allah SWT berfirman bahwa setelah islah maka taat kepada Allah adalah cara yang sesuai untuk menggerakkan hidayah ikhwana (persaudaraan) sampai kepada kita.
·         Dakwah dan jihad adalah implikasi cinta kepada Allah. Dengan dakwah dan jihad, ikatan hati semakin di perkuat karena bentuk tafahum, taawun dan takaful akan di capai dan lebih dirasakan bagi semua aktivis. Tanpa dakwah dan jihad akan susah berlakunya persatuan. Tidak ada media pemersatu sehingga akan menghasilkan pertembungan di kalangan sendiri.
Dalil
·         2:165;(Walaupun demikian), ada juga dari manusia yang mengambil selain Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagai mana mereka mencintai Allah; sedangkan orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat, bahwa sesungguhnya dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah, dan bahwa sesungguhnya Allah maha berat azab dan siksaNya, (Niscaya mereka tidak melakukan kezaliman itu)
·         3:32; Katakanlah (wahai Muhammad) "Taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Oleh itu, jika kamu berpaling (mendurhaka), maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir.
·         41:33; Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta ia sendiri yang mengerjakan amal sholeh, sambil berkata:"Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!"
·         hadits
·         5:7; Dan kenanglah nikmat Allah (yang telah di kurniakanNya) kepada kamu serta ingatlah perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu berkata:"kami dengar dan kami taat (akan perintah-perintah Allah dan RasulNya)" Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, karena sesungguhnya Allah maha mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
·         29:2, 6, 69; Patutkan manusia menyangka bahwa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata : "kami beriman", sedang mereka tidak diuji (dengan sesuatu cubaan)? Dan sesiapa yang berjuang (menegakkan islam) maka sesungguhnya dia hanyalah berjuang untuk kebaikan dirinya sendiri; sesungguhnya Allah maha kaya (tidak berhajatkan sesuatupun) daripada sekalian mahluk. Dan orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh karena hendak memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka gembira dan beroleh keredhaan); dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah beserta orang-orang yang berusaha membaiki amalanya.
2. Mengukuhkan ikatan hati
Syarah
·         Ikatan hati yang dilandasi cinta dan taat kemudian di implikasikan kepada dakwah dan jihad akan menghasilkan ikatan hati yang kukuh. Sehingga, ikatan yang kukuh ini akan membuahkan hasil berupa harapan-harapan.
·         Harapan-harapan yang kita kehendaki dari ikatan hati di dalam dakwah dan jihad ini adalah agar selalu diberikan cinta, di berikan bimbingan jalan-jalan keselamatan, dipenuhi oleh cahaya, dilapangkan dada, dibangkitkan dengan makrifatullah dan kemudian diakhiri dengan harapan di wafatkan dalam keadaan syahid.
Dalil
·         5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah dari agamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang diberikanNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.
·         hadist
·         5:16; Dengan Al Qur'an itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut keredhaanNya, dan dengannya Tuhan keluarkan mereka dari gelap gulita kufur kepada cahaya iman yang terang benderang, dengan izinnya dan dengannya juga Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus.
·         29:69; dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh karena hendak memenuhi kehendak agama Kami, sesungguhnya kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredhaan) dan sesungguhnya pertolongan dan bantuan Allah adalah beserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya.
·         2:257; Allah pelindung yang mengawal dan menolong orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan kufur kepada cahaya iman dan orang-orang kafir penolong-penolong mereka adalah taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya iman kepada kegelapan kufur mereka itulah ahli neraka mereka kekal di dalamnya.
·         24:35-37; Allah yang menerangi langit dan bumi. Bandingkan nur hidayah petunjuk Allah (Kitab Suci Al Qur'an) adalah sebagai sebuah misykaat yang berisi sebuah lampu; lampu itu dalam geluk kaca (qandil), geluk kaca itu pula (jernih terang) laksana bintang yang bersinar cemerlang; lampu itu dinyalakan dari pokok yang banyak manfaatnya, (iaitu) pokok zaitun yang bukan sahaja disinari matahari semasa naiknya dan bukan sahaja semasa turunnya (tetapi ia sentiasa terdedah kepada matahari); hampir-hampir minyak itu -dengan sendirinya- memancarkan cahaya bersinar (kerana jernihnya) walaupun ia tidak disentuh api; (sinaran nur hidayah yang demikian bandingannya adalah sinaran yang berganda-ganda): cahaya berlapis cahaya. Allah memimpin sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang dan peraturaNnya) kepada nur hidayahNya itu; dan Allah mengemukakan berbagai-bagai misal perbandingan untuk umat manusia; dan Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. (Nur hidayah petunjuk Allah itu bersinar dengan nyatanya terutama sekali) di rumah-rumah ibadat yang diperintahkan oleh ALlah supaya dimuliakan keadaannya dan disebut serta diperingat nama Allah padanya; di situ juga dikerjakan ibadat mensuci dan memuji Allah pada waktu pagi dan petang. (Ibadat itu dikerjakan oleh) orang-orang yang kuat imannya yang tidak dilalaikan oleh perniagaan atau berjual-beli daripada menyebut serta mengingati Allah, dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat; mereka takutkan hari (kiamat) yang padanya berbalik-balik hati dan pandangan
·         6:125; Maka sesiapa yang Allah kehendaki untuk memeberi hidayah petunjuk kepadanya niscaya ia melapangkan dadanya (membuka hatinya) untuk menerima islam; dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk menyesatkannya, nescaya ia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya, seolah-olah ia sedang mendaki naik kelangit (dengan susah payahnya). Demikianlah Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman.
·         6:122; Dan adakah orang yang mati (hatinya dengan kufur), kemudian kami hidupkan dia semula (dengan hidayah petunjuk), dan Kami jadikan baginya cahaya (iman) yang menerangi (sehingga dapatlah ia membedakan antara yang benar dengan yang salah, dan dapatlah) ia berjalan dengan seluruh cahaya itu dalam masyarakat manusia, (adakah orang yang demikian keadaannya) sama seperti yang tinggal tetap di dalam gelap gelita (kufur), yang tidak dapat keluar sama sekali daripadanya? Demikianlah (sebagaimana iman itu diperlihatkan keelokannya kepada orang-orang yang beriman), diperlihatkanlah pula pada pandangan orang-orang yang kafir itu akan keelokan apa yang mereka telah lakukan (dari perbuatan kufur dan segala jenis maksiat).
·         42:52-53; Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu (Muhammad) Al Qur'an sebagai roh yang menghidupkan hati perintah Kami; engkau tidak pernah mengetahui (sebelum diwahyukan kepadamu): apakah Kitab (Al-Qur'an) itu dan tidak juga mengetahui apakah iman itu; akan tetapi Kami jadikan Al Qur'an: cahaya yang menerangi, Kami beri petunjuk dengan sesiapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) adalah memberi petunjuk dengan Al Qur'an itu ke jalan yang lurus, iaitu jalan Allah yang memiliki dan menguasai segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Ingatlah! kepada Allah jualah kembali segala urusan.
·         3:154; Kemudian sesudah (kamu mengalami kejadian) yang mendukacitakan itu, Allah menurunkan kepada kamu perasaan aman tentram, yaitu rasa mengantuk yang meliputi segolongan dari kamu (yang teguh imannya lagi ikhlash), sedang segolongan yang lain yang hanya mementingkan diri sendiri, menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang tidak benar, seperti sangkaan orang-orang jahiliyah. Mereka berkata: "Adakah bagi kita sesuatu bahagian dari pertolongan kemenangan yang di janjikan itu?" Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya (perkara (yang telah di janjikan) itu semuanya tertentu bagi Allah, (Dialah saja yang berkuasa melakukannya menurut peraturan yang di tetapkanNYa)". Mereka sembunyikan dalam hati mereka apa yang mereka tidak nyatakan kepadamu. Mereka berkata (sesama sendiri): "Kalaulah ada sebahagian sedikit dari kita pertolongan yang di janjikan itu, tentulah (orang-orang) kita tidak terbunuh di tempat ini?" katakanlah (wahai Muhammad): "Kalau kamu berada di rumah kamu sekalipun nescaya keluarlah juga orang -orang yang telah di takdirkan (oleh Allah) akan terbunuh itu ke tempat mati masing-masing". Dan (apa yang berlaku di medan perang Uhud itu) dijadikan oleh Allah untuk menguji apa yang ada dalam dada kamu, dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hati kamu. Dan (ingatlah), Allah senantiasa mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
·         3:169-170; Dan jangan sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh (yang gugur syahid) pada jalan Allah itu mati, (mereka tidak mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki; (Dan juga) mereka bersuka cita dengan kurnia Allah (balasan mati syahid) yang telah di limpahkan kepada mereka, dan mereka gembira dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (islam yang sedang berjuang ), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka,(yaitu) bahwa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita
3. Keseluruhanya merupakan kurnia dari Allah
Syarah
·         Keseluruhan harapan ini hanya Allah saja yang dapat mengabulkannya. Kurnia Allah berupa cinta, di berinya jalan keselamatan, cahaya islam dan mati syahid adalah balasan bagi yang berdakwah dan berjihad. Tidak berjihad, kita tidak mendapatkan mati syahid, tidak berdakwah maka kita tidak dapat mengukur sejauh manakah peranan musuh-musuh islam. Harapan dan balasan apapun juga hanya didapati oleh muslim yang bersatu hatinya dan berdakwah.
Ringkasan
·         Kesatuan hati : bertemu dengan landasan cinta (2:165); berjumpa dalam rangka taat (3:32); saling bersatu untuk dakwah (41:33); saling berjanji untuk berjihad (hadits; 5:7; 29:2;,6,69).
·         Semuanya ini untuk mengukuhkan ikatan hati sehingga senantiasa dalam harapan : selalu diberikan cinta (5:54; hadits); diberikan bimbingan jalan-jalan keselamatan (5:16; 29:69); dipenuhi cahaya (2:257; 24:35-37); dilapangkan dada (6:125); dibangkitkan dengan makrifatullah (6:122; 42:52-53); diwafatkan dalam keadaan syahid (3:154; 3:169-170). Keseluruhannya merupakan kurnia dari Allah.

Tidak ada komentar