Ilmu-Ilmu AI-Quran

Ilmu-Ilmu AI-Quran

Kaum Muslimin mengkaji beberapa ilmu yang obyeknya ada­lah Al-Quran sendiri. Sejarah timbulnya ilmu-ilmu ini bermula sejak masa awal turunnya Al-Quran. Masalah-masalahnya telah matang dan telah mencapai tahapan yang diperlukan karena telah lama dikaji. Hasilnya dapat disaksikan dalam risalah-risalah dan banyak buku yang telah ditulis tentang ilmu-ilmu itu. Ilmu-ilmu ini secara umum terbagi menjadi dua kelompok: ilmu yang mem­bahas tentang lafal (pengucapan) dan ilmu yang membicarakan tentang makna-makna. Ilmu-ilmu yang membicarakan tentang lafal-lafal Al-Quran adalah ilmu-ilmu tajwid dan qira-ah, yaitu:
  1. Ilmu tentang cara melafalkan huruf-huruf dan ketentuan­ketentuan khusus yang harus diberlakukan terhadap huruf-hunif itu ketika sendirian atau tersusun, seperti mendengung (idgham), mengganti (ibdal), hukum-hukum berhenti (waqf), mulai dan semacamnya
  2. Ilmu tentang pemeliharaan dan pengarahan terhadap qira-ah tujuh dan tiga qira-ah lainnya serta qira-ah - qira-ah para sahabat, qira-ah yang tidak biasa (syadz).
  3. Ilmu tentang jumlah surat, ayat, kata dan huruf Al-Quran, dan ilmu tentang pembatasan jumlah semua surat, ayat, kata dan huruf Al-Quran.
  4. Ilmu tentang kekhususan aturan penulisan Al-Quran dan per­bedaannya dengan bentuk tulisan Arab yang dikenal dan digunakan.
Adapun ilmu-ilmu yang membahas makna-makna Al-Quran adalah :
  1. Ilmu yang membahas makna-makna yang umum, seperti tanzil, ta'wil, makna lahir dan batin, muhkam dan mutasyabih, nasikh dan mansukh.
  2. Ilmu yang membahas ayat-ayat hukum. Ilmu ini pada hakikat­nya merupakan cabang dari pembahasan-pembaliasan fikih.
  3. Ilmu yang membahas makna-makna Al-Quran, dikenal dengan nama tafsir.
 Para ulama Islam dan peneliti telah menulis banyak buku dan risalah tentang ilmu-ilmu ini.

Tidak ada komentar