Gambaran Umum Ahli Sunnah wal Jamaah


Gambaran Umum Ahli Sunnah wal Jamaah

Prinsip utama yang membedakan Ahli Sunnah wal Jamaah dengan golongan lain adalah komitmen mereka terhadap sunnah Rasulullah saw dan jamaah sahabat yang diridlai Allah SWT. Hal inilah yang membentuk pandangan umum yang dapat digunakan untuk mengenali mereka. Selain itu, prinsip tersebut merupakan isyarat yang menunjukkan sikap moderat mereka yang membedakannya dengan golongan, kelompok, dan aliran yang menyimpang.

  1. Ahli Sunnah wal Jamaah mempersatukan ad-din melalui ilmu dan amalan, lahir dan batin.
    Ahli Sunnah wal Jamaah mempersatukan ad-din secara keseluruhan melalui ilmu, amalan, lahir, dan batin dengan selalu berpegang kepada kemurnian Islam yang dibawa Nabi saw dan dipelihara oleh para sahabat. l'tiqad golongan yang selamat (jama'ah) adalah gambaran yang dipredikatkan oleh Nabi saw dengan keselamatan, sebagaimana sabdanya: "Umatku akan terpecah-belah menjadi 73 golongan, yang 72 golongan masuk neraka dan yang satu masuk surga. Golongan ini adalah yang mengikuti jalan hidup seperti yang aku tempuh hari ini dan jalan para sahabat."

    l'tiqad inilah yang ditinggalkan Nabi saw dan para sahabat yang diridlai Allah. Oleh karena itu, barangsiapa yang mengikuti mereka termasukiah ke dalam Firqah an-Najiyah (golongan yang selamat).

    Jalan hidup mereka adalah dinul Islam yang dengannya Rasulullah saw diutus. Akan tetapi, Rasulullah mengabarkan bahwa umatnya akan terpecah menjadi 75 golongan, sernuanya masuk neraka kecuali satu, yaitu al-jama'ah. Dan dalam hadits lain disebutkan: "Mereka yang menempuh jalan hidup yang aku tempuh dan para sahabatku, yang selalu berpegang teguh pada kemurnian Islam, serta bersih dari percampuran, merekalah Ahli Sunnah wal Jamaah."
  2. Ahli Sunnah mempersatukan ad-din secara menyeluruh dan menegakkan ajarannya. Mereka berhimpun di atas hal itu.
    Sesungguhnya yang menjadi faktor penyebab kesatuan dan kerukunan adalah menyatukan ad-Din dan mengamalkan ajarannya secara menyeluruh dalam rangka ibadah kepada Allah semata, tiada menyekutukan-Nya dengan apa pun sebagaimana yang diperintahkan-Nya, baik lahir maupun batin. Sedangkan faktor penyebab perpecahan tidak lain adalah meninggalkan sebagian dari apa-apa yang diperintahkan-Nya dan berbuat kezhaliman di antara mereka. Al-Jamaah akan membuahkan rahmat dan kebahagiaan dunia-akhirat serta berserinya wajah (tatkala kelak menghadap Allah). Sedangkan al-Firqah akan mendatangkan siksa dan laknat-Nya, membuat hitam dan muram wajah, di samping menjauhnya Rasulullah dari mereka.
    Hal ini jelas meropakan daia bahwa ijma adalah hujjah yang qath'i. Karena jika mereka berhimpun dan sama-sama mentaati Allah, tentulah mereka akan mendapatkan rahmat-Nya. Oleh sebab itu, tidak akan ada ketaatan kepada Allah dan tidak akan pula kedatangan rahmat-Nya bila mereka melakukan perbuatan yang tidak diperintah oleh-Nya, baik dalam hal keyakinan (i'tiqad), perkataan, ataupun perbuatan. Artinya, jika perkataan atau amalan yang mereka himpun tidak berdasarkan perintah
    Allah, tentulah tidak akan lahir ketaatan kepada-Nya, dan tidak ada sebab yang mendatangkan rahmat-Nya.
    Manakala manusia telah meninggalkan sebagian yang diperintahkan Allah SWT, maka saat itu pula timbul permusuhan dan kebencian. Dan jika satu kaum telah berpecah-belah, akan rusak dan binasalah mereka. Sebaliknya, jika satu kaum berhimpun, maka akan lahirlah kebaikan penuh darnai dan mereka dapat berkuasa. Maka jamaah adalah rahmat, sedangkan firqah disimpulkan sebagai adzab.
  3. Ahli Sunnah adalah golongan tengah dan lurus.
    Ahli Sunnah wal Jamaah adalah golongan tengah lagi lurus di antara berbagai kelompok umat antara melebihkan dan mengabaikan. Mereka berada di tengah-tengah kelompok umat, sebagaimana keberadaannya di tengah-tengah berbagai aliran dan agama. jalan lurus ini adalah Dinul Islam yang bersih, sebagaimana termaktub dalam Kitabullah. Jalan yang lurus adalah Ahli Sunnah Waijama'ah, karena sunnah mahdiah (mumi) adalah Dinul Islam yang mumi. Hal ini telah banyak disebutkan dalam hadits Nabi dalam berbagai versi, yang diriwayatkan oleh para Ahli Sunnah dan para Musnad, seperti Imam Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, dan lainnya, bahwa Nabi saw bersabda: "Umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, sernuanya masuk neraka kecuali satu. yaitu al-jarnaah."
    Dan dalam riwayat lain dikatakan:"Mereka adalah orana-orana yang menempuh jalan seperti yang aku tempuh hari ini dan para sahabatku."
    Golongan yang selamat adalah Ahli Sunnah, karena mereka berada di tengah-tengah berbagai aliran, sebagaimana halnya Islam sendiri berada di tengah-tengah antara berbagai agama.
    Demikian pula dalam semua perkara sunnah, mereka mengambil jalan tengah, sebab mereka berpegang teguh kepada Kitabullah, sunnah Rasul, serta ijma para sabiqun awwalun dari kaum Muhajirin dan Anshar beserta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
    Mereka berada di tengah-tengah di antara flrqah-firqah umat, sebagaimana halnya umat Islam itu sendiri adalah pertengahan di antara umat-umat yang lain. Oleh karena itu, mereka bersikap moderat dalam masalah sifat-sifat Allah, antara golongan ta'thil (ingkar) dari golongan Jahmiyah dengan golongan ahli tamsil (orang-orang yang menyerupakan Allah dengan lain-Nya) dari golongan Musyabbihah. Mereka juga bersikap moderat dalam masalah af'al Allah, antara faham Qadariyah dengan Jabariyah. Demikian pula dalam masalah janji dan ancaman, antara Murji'ah dengan Wa'idiyah dari golongan Qadariyah lainnya. Mereka juga bersikap moderat dalam masalah istilah-istilah iman dan ad-Din, antara golongan Huririyah dengan Mu'tazilah serta antara Murji'ah dengan Jahmiyah; dan dalam soal para sahabat Rasul antara Rafidlah dengan Khawarij.
  4. Ahli Sunnah wal Jamaah berpegang teguh kepada Al-Qur'an Sunnah, dan ijma'.
    Ahli Sunnah wal Jamaah adalah orang-orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an, Sunnah, dan ijma'. Merekalah orang-orang yang taat mengikuti ad-Din yang datang dari Rasulullah, bukan din (sistem ajaran) yang berasal dari filsufdan ahli kalam.
    Orang-orang yang menghimpun tiga hal utama yang merupakan sumber kebaikan akan mendapat pahala dari Rabb mereka, selamat dari hukuman-Nya, tiada takut terhadap apa yang ada di hadapan mereka, serta tidak merasa cemas dan sedih terhadap apa yang mereka tinggalkan (segala sesuatu yang telah mereka lakukan). Tiga hal itu ialah mengimani penciptaaan dan kebangkitan awal penciptaan dan tempat kembalinya; beriman kepada Allah dan hari akhir; beramal shaleh (yakni melaksanakan semua titah Allah dan memnggalkan larangan-larangan-Nya).
  5. Ahli Sunnah wal Jamaah adalah penerus sejarah bagi penganutagama Islam.
    Ahli Sunnah wal Jamaah adalah asal-muasal dalam umat Muhammad. Mereka juga merupakan penerus tabi'at alami dan benar (sah) bagi pemeluk agama ini, sebagaimana halnya millah Muhammad saw menjadi penerus alami dan benar bagi millah-millah para nabi pendahulunya. Oleh karena itu, jika ada golongan lain di luar Ahli Sunnah wal Jamaah, maka asing bagi millah ini, dan dianggap sebagai golongan minoritas yang menyimpang dan jalan yang asli dan benar.
    Hadits-hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Turmudzi, Nasa'i, dan lainnya -yang sering disebut sebelum ini dengan lafazh yang berbeda-beda menyebutkan tentang golongan yang selamat dan masuk surga, atau golongan mayoritas yang disebut dengan al-jamaah. Pemberian predikat golongan yang selamat ini dikarenakan mereka termasuk Ahli Sunnah wal Jamaah, kelompok mayoritas terbesar. Adapun golongan lainnya termasuk golongan menyimpang, berpecah-belah, bid'ah, dan mengikuti hawa nafsu. Karena golongan-golongan tersebut senantiasa memisah-misahkan kitabullah, snnah, dan ijma.
    Maka barang siapa berkata berdasarkan kitabullah, sunnah, dan ijma, mereka termasuk Ahli Sunnah wal Jamaah.

Tidak ada komentar